Rabu, 19 September 2012

3 Polisi Aniaya Pelajar

Semarang - Tiga oknum polisi berseragam tega menghajar seorang pelajar SMA yang bernama Zendi Asmoro Dwi Prasetyo (17) hingga babak belur. Ironisnya ketika korban berupaya melaporkan aksi pengeroyokan tersebut malah diusir oleh petugas jaga di Polrestabes Semarang. Aksi  pengeroyokan yang dilakukan terjadi ketika Zendi  melintas di Jalan Dr Sutomo, tepatnya di depan ”warung kucing” Si Doel dekat markas Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Jumat (16/9) dini hari.  Ketika Zendi melaju dari arah timur, tiba-tiba tepergok razia sepeda motor yang digelar oleh petugas Polrestabes Semarang.



“Merasa takut kena tilang, Zendi pun berusaha membalikkan arah motornya. Namun tiba-tiba dihadang tiga oknum polisi berseragam dan dipukuli,” ujar Prayitno (39), ayah korban yang tinggal di  Jalan Dr Wahidin No 195-A, Kaliwiru, Candisari, Semarang ini, Senin (19/9).

Menurutnya, akibat aksi ketiga oknum polisi tersebut, anaknya langsung pingsan karena terluka memar di sekujur tubuhnya. Anehnya, saat mau melaporkan kejadian itu malah disuruh pulang kerumah.
“Akhirnya, saya melaporkanya Sabtu (17/9) sekitar pukul 03.00 Wib, usai kejadian,” tandasnya.
Dalam laporannya bernomor LP/1765/XI/2011/Jateng/Restabes, korban mengaku telah dihajar dengan tangan kosong dan sebuah sapu oleh ketiga  polisi yang malam itu sedang melakukan razia. Karena itu keluarga korban meminta Kapolresta Semarang harus menindak tegas ketiga oknum polisi tersebut.
“Saya nggak terima, kalau memang anak saya salah ya tilang aja. Jangan main fisik sperti itu, memangnya anak saya mencuri,” ujar ayah korban.

Namun Kasubag Humas Polrestabes Semarang, AKP W Napitulu, mengaku belum mengetahui adanya laporan pengeroyokan yang diduga dilakukan tiga oknum anggotanya tersebut.
”Saya belum mendapat laporan penganiayaan itu. Namun jika itu benar, siapa pun yang terbukti melakukan tindak pidana harus diproses,” tegasnya.

Sumber: yustisi.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Info Wanita | Lirik Lagu Indonesia