Bola Misterius - Windhoek, Polisi Namibia dibuat kalang kabut. Di padang rumput terpencil di bagian utara negaranya, ditemukan bola misterius yang diduga jatuh dari langit. Bola misterius dengan diameter 35 cm dan berat 6 kilogram itu ditemukan sekitar 750 kilometer (480 mil) dari ibukota Windhoek. Pemerintah setempat segera mengadu ke NASA dan Badan Antariksa Eropa untuk menyelidiki temuan itu.
Sekitar 18 meter dari tempat ditemukannya bola ini, terdapat sebuah lubang sedalam 33 sentimeter dan lebar 3,8 meter. Sebelum bola ini ditemukan oleh petani di tanahnya, sejumlah warga mengaku mendengar ledakan kecil beberapa hari sebelumnya.
Menurut ahli forensik, Paul Ludik, bola itu terbuat dari paduan logam yang dikenali oleh manusia. "Bola memiliki permukaan kasar dan tampaknya terdiri dari dua bagian dilas bersama-sama," kata Ludik seperti dikutip kantor berita AFP. Dia menjelaskan bahwa ledakan yang didengar oleh penduduk setempat merupakan 'sonic boom' ketika benda itu turun ke bumi, atau suara akibat benturan dengan tanah.
Deputi Inspektur Polisi Jendral Vilho Hifindaka menyimpulkan bola tidak menimbulkan bahaya apa pun. "Ini bukan bahan peledak, melainkan bola berongga, tetapi kami harus menyelidiki semua ini dulu," katanya.
Bola misterius itu sebenarnya sudah jatuh dan ditemukan sejak pertengahan November lalu. Namun, publikasinya baru dilakukan pekan lalu.
Beragam reaksi pun muncul atas penemuan bola misterius itu. Ada yang menganggap bahwa bola tersebut menegaskan adanya kehidupan di luar angkasa. Ada pula yang berpikir bola itu adalah rongsokan satelit atau sampah angkasa.
Satu dugaan lain yang saat ini muncul adalah tangki hidrazine dari roket tak berawak. Hidrazine adalah cairan mudah terbakar dengan bau mirip ammonia yang biasa dipakai sebagai foaming agent. Dugaan itu dilontarkan oleh Adrian Chen dari Gawker, mengutip salah satu komentator pada tulisan yang dipublikasikannya di www.gawker.com, Jumat (23/12/2011).
"Untuk siapapun yang penasaran dengan benda itu, sepertinya bola misterius itu adalah tangki hidrazine berkapasitas 39 liter (berdasarkan ukurannnya, ada juga tangki hidrazine yang lebih besar). Tangki itu digunakan pada roket tak berawak untuk peluncuran satelit, yang menjelaskan mengapa bola itu jatuh demgan jejak geografis macam itu," tulis Chen, mengutip komentatornya, Thidrek.
Paul Ludik, Direktur Forensik Kepolisian Windhoek, sebelumnya telah mengontak NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk membantu mengidentifikasi bola misterius itu. Namun, sejauh ini NASA belum memberikan keterangan resmi.
Bola misterius itu mungkin juga memang sampah angkasa. Seperti diketahui, ada banyak sampah bertebaran di angkasa saat ini. Satu sampah angkasa, rongsokan Roentgen Satellite (ROSAT), jatuh ke Bumi pada 24 Oktober 2011 lalu. Mungkin saja bola ini adalah salah satu sampah tersebut. Sampai saat ini keterangan resmi dari NASA dan ESA masih ditunggu.
Sumber: republika.co.id, sains.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar