Minggu, 06 Mei 2012

Bentrok di Solo Karena Masalah Pribadi

Bentrok di Solo Karena Masalah Pribadi - Solo, dua kelompok massa di kota Solo bentrok hebat hingga menelan korban yang saat ini masih kritis. Ternyata kasus ini bersumber dari masalah pribadi antara dua orang yang lantas menyeret kelompok meraka masing-masing.  Seperti diungkapkan Kepala Polresta Surakarta, Komisaris Besar Asjimain, kasus ini berakar pada masalah antara I dan S. Kedua orang ini pernah mendekam di sel yang sama di penjara beberapa tahun lalu. Ketika bebas, keduanya memilih jalan hidup berbeda namun terlibat persaingan.

Bentrok di Solo Karena Masalah Pribadi


Sebelum berita kriminal ini di turunkan telah terjadi bentrok antara dua kelompok di solo ini, pernah terjadi beberapa kali pertikaian antara mereka.  "Sejak Februari 2012, terhitung sudah tiga kali kami mendamaikan mereka," kata Asjimain.
Menurut Asjimain, pihaknya telah menahan I dan C, serta menetapkan keduanya sebagai tersangka atas dugaan terlibat pembakaran sepeda motor, dan penganiayaan beberapa orang yang terjadi hari kamis lalu. Sementara untuk pelaku penganiayaan Jumat kemarin, menurut Asjimain, masih dalam penyelidikan kepolisian.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Asjima'in mengatakan polisi memang sengaja membiarkan kelompok massa ormas unjuk kekuatan di Solo agar tidak terjadi bentrokan yang lebih besar di Gandekan, Jebres, Solo."Jadi bukan sweeping namun show of force. Dan akan jatuh korban lebih banyak apabila mereka dicegah," jelas Kombes Pol Asjima'in dalam keterangannya Jumat (4/5/2012) malam kemarin.

Ia mengatakan hal tersebut sudah dikonsultasikan dengan tokoh agama dan pejabat terkait untuk menghindari korban yang banyak. "Dalam pertimbangan kami dan sepakat untuk memperbolehkan kelompok massa itu melakukan show of force merupakan pilihan terbaik," katanya.

Ia mengatakan, saat itu polisi kemudian menyuruh semua warga Gandekan agar masuk rumah dan tidak bergerombol. Namun, menurut dia masih saja ada warga yang memancing emosi kelompok tersebut dengan cara melempari. Dalam pelaksanannya, aksi unjuk kekuatan yang dilakukan massa ormas dengan membawa senjata tajam seperti parang. Massa ormas yang marah menyerang sejumlah warga sehingga dua orang luka-luka.

Kapolresta menyangkal pihak aparat kecolongan dan melakukan pembiaran dan prosedur sudah dilakukan bertahap Sempat bentrok dua hari berturut-turut Kamis dan Jumat, suasana Gandekan berangsur normal kembali.Wali Kota Joko Widodo turun ke lokasi dan meminta masyarakat dan ormas untuk berdamai. Tadi pagi, Jokowi juga memimpin sendiri pembongkaran portal yang dilakukan warga untuk mencegah orang asing masuk ke kampung.

Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta Komisaris Besar Asdjima’in menegaskan pihaknya akan memperketat pengamanan di Solo. Hal itu dilakukan menyusul terjadinya bentrok antarwarga dalam dua hari terakhir. Syukurlah hingga saat ini tidak ada peningkatan status menjadi siaga, namun kekuatan personel tenaga pengamanan terus ditambah.

Sumber: regional.kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Info Wanita | Lirik Lagu Indonesia